Keluarga (family) adalah
kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang berhubungan melalui darah,
perkawinan, atau adopsi dan tinggal bersama. Keluarga inti(nuclear family) adalah
kelompok langsung yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang tinggal bersama.
Keluarga besar (extended family) mencakupi keluarga inti,
ditambah kerabat lain, seperti kakek-nenek, paman dan bibi, sepupu, dan kerabat
karena perkawinan. Keluarga di mana seseorang disebut keluarga orientasi (family
orientation), sementara keluarga yang ditegakkan melalui perkawinan adalah
keluarga prokreasi (family of procreation).
APAKAH
RUMAH TANGGA ITU?
Rumah tangga (household) adalah istilah lain
yang kerap digunakan oleh para pemasar sewaktu mendeskripsikan perilaku
konsumen. Rumah tangga berbeda dengan keluarga dalam hal rumah tangga
mendeskripsikan semua orang, baik yang berkerabat maupun yang tidak, yang
menempati satu unit perumahan. Baik untuk rumah tangga maupun keluarga, data
dapat digunakan oleh organisasi pemasaran untuk analisis makro maupun
pemasaran. Haverty mengidentifikasi variabel utama yang terlibat di dalam
analisis seperti ini:
1. Fungsi Produksi Rumah
Tangga:
Fungsi Pembelian
Produksi Rumah Tangga
Fungsi Konsumsi
Fungsi Pasar Tenaga Kerja
Fungsi Pemeliharaan Keluarga
Fungsi Pembelian
Produksi Rumah Tangga
Fungsi Konsumsi
Fungsi Pasar Tenaga Kerja
Fungsi Pemeliharaan Keluarga
2. Stok (Sumber Daya) Rumah
Tangga :
Informasi
Sumber Keuangan
Barang Pasar
Karakteristik
Waktu
Informasi
Sumber Keuangan
Barang Pasar
Karakteristik
Waktu
3. Variabel Eksogen atau yang
Ditetapkan Sebelumnya :
Data
Peluang Pasar Tenaga Kerja
Peluang Pasar Produk
Struktur Rumah Tangga
Kepuasan
Data
Peluang Pasar Tenaga Kerja
Peluang Pasar Produk
Struktur Rumah Tangga
Kepuasan
VARIABEL
YANG MEMPENGARUHI PEMBELIAN KELUARGA/RUMAH TANGGA
Keluarga memiliki pendapatan rata-rata yang
lebih tinggi dibandingkan rumah tangga karena jumlah yang lebih banyak dari
individu yang bekerja di dalam keluarga. Untuk keluarga mapun rumah tangga,
keempat variabel structural yang paling member dampak pada keputusan pembelian
dan yang dengan demikian paling menarik bagi pemasar adalah usia kepala rumah
tangga atau keluarga, status, perkawinan, kehadiran anak san status pekerjaan.
Keluarga adalah sama dengan perusahaan;
keluarga adalah organisasi yang terbentuk untuk mencapai fungsi tertentu yang
lebih efektif dibandingkan individu yang hidup sendiri. Fungsi yang jelas bahwa
dua orang dapat mencapai lebih baik daripada satu orang adalah mempunyai anak.
Walaupun analisis konsumen mungkin tidak mempunyai opini mengenai apakah
keluarha harus mempunyai anak atau tidak. Konsekuensi ekonomi dengan hadirnya
anak menciptakan struktur permintaan akan pakaian, makanan, perabot, rumah,
perawatan kesehatan, pendidikan, dan produk lain. Anak di dalam keluarga dapat
menyebabkan menurunnya permintaan akan produk lain, seperti perjalanan, pakaian
orang dewasa, dan banyak barang yang bebas dipilih.
KEPUTUSAN
PEMBELIAN KELUARGA
Keluarga
adalah “pusat pembelian” yang merefleksikan kegiatan dan pengaruh individu yang
membentuk keluarga bersangkutan. Individu membeli produk untuk dipakai sendiri
dan untuk dipakai oleh anggota keluarga yang lain.
1. Peranan individu dalam
pembelian keluarga.
2. Perilaku peran (role
behavior).
3. Peranan pasangan hidup
dalam keputusan pembelian.
SIKLUS
KEHIDUPAN KELUARGA
Keluarga
berubah bersama waktu, melewati serangkaian tahap. Proses ini disebut silkus
kehidupan keluarga (SKK). Walaupun sudah digunakan di dalam literature sejak
tahun 1931, konsep tersebut mendapat pengaruhnya yang paling luas di dalam
penelitian pemasaran oleh Wells dan Gubar, dan belakangan di dalam buku karya
Reynolds dan Wells, yang memperhatikan bagaimana siklus kehidupan mempengaruhi
perilaku konsumen.
STRUKTUR
KELUARGA DAN RUMAH TANGGA YANG BERUBAH
Apa
yang dimaksud dengan sturktur keluarga kontemporer? Bagaimana struktur itu berubah?
Bagaimana struktur itu mempengaruhi konsumsi? Apakah realitas yang berkembang
dari struktur keluarga merupakan masalah atau peluang untuk organisasi
pemasaran? Ini adalah beberapa dari pertanyaan yang para peneliti konsumen
berusaha menjawabnya. Banyak jawaban tersebut melibatkan data dari sensus
dasawarsa dan laporan sementara oleh Biro Sensus?
1. Menikah atau Single.
2. Ukuran Rumah Tangga.
3. Perkawinan dalam usia yang
lebih lanjut.
4. Boom orang single.
5. Perceraian dan perilaku
konsumen.
6. Orang-orang single yang
hidup bersama.
7. Pemasaran untuk orang
single.
8. Perkawinan kembali
METODELOGI
PENELITIAN UNTUK STUDI TENTANG KEPUTUSAN KELUARGA
Bila
anda menyiapkan analisis pengaruh keluarga pada keputusan keluarga dalam hal
pembelian atau konsumsi, sebagian besar teknik penelitian akan sama dengan
studi penelitian pemasaran yang lain.
1. Kerangka Proses-Keputusan.
2. Kategori Sturktur-Peran.
3. Bias Pewawancara.
4. Seleksi Responden .
James F. Engel, Roger D.
Blackwell, Paul W. Miniard. (1994). Perilaku Konsumen Jilid 1.
Jakarta : Penerbit Binarupa Aksara.
http://yodiahadishtis.blogspot.com/2012/11/pengaruh-keluarga-dan-rumah-tangga.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar