BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang Masalah
Krisis ekonomi yang melanda indonesia
pada tahun 1997 yang disebabkan depresiasi yang luar biasa mata uang rupiah
terhadap mata uang asing telah mengakibatkan perusahaan-perusahaan kolaps.
Tetapi seiiring berjalannya waktu kondisi perekonomian di Indonesia mulai
membaik dan banyak perusahhan asing yang kembali menanamkan investasinya di
Indonesia.
Dari hal tersebut jenjadi dampak yang sangat baik bagi para pelaku usaha,
salah satunya UKM (usaha kecil dan menengah). Menurut Keputusan Presiden RI no.
99 tahun 1998 Pengertian Usaha Kecil Menengah ialah Kegiatan ekonomi rakyat
yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan
kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha
yang tidak sehat.
Diantara semua usaha kecil menengah yang berkembang saat ini adalah usaha
yang bergerak dalam bidang properti toko mebel atau Furniture. Pada saat ini
khususnya usaha properti seperti toko mebel atau furniture sudah menjamur di
Indonesia, dimanapun pasti kita menemukan usaha tersebut. Dengan berkembanya
usaha properti khususnya toko mebel atau furniture, pasti banyak sekali kendala
dalam mengembangkan usaha tersebut. Berdasarkan hal tersebut dan dilandaskan
dengan rasa keingintahuan peneliti,mendorong peneliti mengambil tema “STUDI KELAYAKAN INVESTASI USAHA TOKO MEBEL
JONI JAYA FURNITURE DI TAMAN WISMA ASRI”
1.2. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah
1.2.1.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah dapat dirumuskan :
Apakah
usaha membuka cabang baru Toko Mebel Joni
Jaya Furniture di Perumnas III
layak untuk dilaksanakan?
1.2.2.
Batasan
masalah
Dalam penulisan ini penulis
membatasi masalah untuk investasi penambahan cabang Toko Mebel Joni Jaya Furniture Cabang Perumnas III.
1.3. Tujuan Penelitian dan Manfaat
Penelitian
1.3.1.
Tujuan
penelitian:
Menentukan
layak atau tidak pembukaan Toko Mebel
Joni Jaya Furniture di Perumnas III.
1.3.2.
Manfaat
Penelitian:
Pada
bagian ini penulis berkeinginan agar penulisan ini dapat memberikan manfaat sehingga
dapat memberikan nilai tambah dalam penelitian ini, adapun manfaat sebagai
berikut:
1.
Manfaat Akademis :
Dari
hasil penelitian maka diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis, dan
mahasiswa lain dalam pembelajaran mengenai penelitian yang diambil serta dapat
dijadikan sebagai ilmu pengetahuan.
2.
Manfaat Praktis :
Dari hasil penelitian terhadap Toko Mebel
Joni Jaya Furniture maka diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan
serta dapat dijadikan masukan untuk perusahaan dalam penilaian studi kelayakan
untuk kegiatan usaha yang selama ini dijalankan.
1.4. Metodelogi Penelitian.
Dalam
penelitian ilmiah ini, penulis menganalisis data dan melakukan penelitian
dengan metode penelitian sebagai berikut :
1.4.1. Obyek Penelitian
Obyek
penulisan adalah pengembangan usaha
yang akan dilakukan Toko Mebel Joni Jaya Furniture yang berlokasi di Jalan Raya
Perumnas III,Bekasi.
1.4.2. Data atau Variable
Dalam
menyusun penelitian ilmiah ini, penulis mendapatkan data dan informasi dengan
menggunakan data primer dan data sekunder.
§ Data
Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari obyek atau lokasi
penelitian ilmiah.
§ Data
sekunder adalah data yang di peroleh daru hasil publikasi yang dilakukan oleh
Toko Mebel Joni Jaya Furniture.
1.4.3. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan penulis antara lain :
§ Riset
Lapangan ( Field Research ) adalah dimana penulis secara langsung mengadakan
penelitian dan mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk penulisan ilmiah
sebagai pengolahan data tersebut dengan wawancara
dan observasi.
§ Studi
Pustaka ( Library Research ) adalah penulis juga membaca refrensi yang
mendukung isi penelitian ilmiah ini yang berasal dari kepustakaan maupun
buku-buku yang relevan dengan pembahasan masalah tersebut.
1.4.4. Alat analisis yang digunakan.
Alat analisis
yang digunakan untuk menganalisa data adalah dengan menggunakan 7 aspek, aspek
pemasaran, aspek hukum, aspek teknis/operasi, aspek amdal, aspek sosial, aspek
manajemen dan organisai,, dan aspek keuangan. Dalam aspek keuangan sebaagi
berikut :
a) Metode Payback Period ( PP )
b) Metode profitabilitas Indeks ( PI )
c) Metode Net Present Value ( NPV )
BAB
II
LANDASAN TEORI
2.1 Kerangka Pustaka
2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
Pengertian studi kelayakaan oleh Husein Umar (2007:8) Studi Kelayakan Bisnis adalah penelitian
terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak
bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka
pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan.
Sedangkan menurut Kashmir dan Jakfar (2007:6) Studi
Kelayakan Bisnis (SKB) adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam
tentang usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak
atau tidak usaha tersebut dijalankan.
Dan pengertian bisnis adalah usaha yang dijalankan
yang tujuan utamanya untuk memperoleh
keuntungan. Keuntungan yang dimaksud dalam perusahaan bisnis adalah keuntungan
financial. Namun dalam praktiknya perusahaan nonprofit pun perlu dilakukan
studi kelayakan bisnis karena keuntungan yang diperoleh tidak hanya dalam
bentuk financial akan tetapi juga nonfinancial
Dari pengertian diatas dapat
disimpilkan bahwa studi kelayakan bisnis adalah suatu usaha bisnis yang layak
atau tidak untuk dijalankan. Untuk menentukan layak
atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek. Setiap aspek untuk
bias dikatakan layak harus memiliki suatu standar nilai tertentu, namun
keputusan penilaian tak hanya dilakukan pada salah satu aspek saja. Penilaian
untuk menentuka kelayakan harus didasarkan kepada seluruh aspek yang akan
dinilai nantinya.
Aspek-aspek yang dinilai dalam studi kelayakan bisnis
meliputi aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek keuangan, aspek
teknis/operasional, aspek manajemen dan organisasi, aspek ekonomi dan social,
serta aspek dampak lingkungan. Untuk
menilai semua aspek ini perlu dibentuk
semacam tim yang terdiri dari orang-orang yang berasal dari berbagai bidang
keahlian.
Suad Husnan dan Suwarsono ( 2005:4) Studi Kelayakan bisnis
menyangkut tiga aspek yaitu :
1. Manfaat
ekonomis bagi usaha itu sendiri (sering juga disebut sebagai manfaat financial). Yang berarti apakah
proyek itu dipandang cukup menguntungkan apabila dibandingkan dengan resiko
proyek tersebut.
2. Manfaat
ekonomis usaha tersebut bagi negara tempat usaha tersebut dilaksanakan (sering
juga disebut manfaat ekonomi nasional).
3. Manfaat
sosial usaha tersebut bagi masyarakat sekitar usaha tersebut.
2..2 Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis
Dalam melakukan studi kelayakan
dibutuhkan aspek-aspek yang dapat mendukung tingkat kelayakan suatu bisnis. Menurut
Husein Umar (2007:24) sendiri belum ada keseragaman mengenai aspek-aspek bisnis
apa saja yang harus dikaji dalam rangka studi kelayakan bisnis. Namun menurut
beliau ada beberapa aspek yang perlu diteliti seperti tersaji pada tabel
berikut ini.
Tabel 2.1 Aspek-Aspek
Studi Kelayakan Bisnis
No
|
Komponen
|
Aspek yang Diteliti
|
1.
2.
3.
|
Pasar :
Internal Perusahaan :
Lingkungan :
|
Pasar Konsumen dan Produsen
Pemasaran
Teknik dan Teknologi
Manajemen
Sumber daya Manusia
Keuangan
Politik, Ekonomi, dan Sosial
Lingkungan Industri
Yuridis ( Legal )
Lingkungan Hidup
|
Sumber : Husein Umar (2007:24)
Pada tabel di atas terdapat 3 komponen :
1.
Aspek Pasar
Aspek pasar merupakan aspek pertama
dari lingkungan bisnis, karena tidak ada proyek bisnis yang berhasil tanpa
adanya permintaan atas barang/jasa yang dihasilkan proyek tersebut.
2.
Aspek Internal Perusahaan
Aspek-aspek yang terdapat dalam
internal perusahaan memberikan pengaruh yang sangat besar atas kemajuan
perusahaan itu sendiri. Tentang bagaimana cara memasarkan suatu produk, cara
memproduksi barang yang dihasilkan, pengaturan struktur organisasi, para
pekerja yang berkualitas, serta yang menyangkut masalah permodalan.
3. Aspek Lingkungan
Aspek ini berada di lingkungan
luar perusahaan namun perusahaan tidak dapat dilepaskan dari lingkungan ini.
Perusahaan hendaknya dapat memanfaatkan informasi secara maksimal mengenai
aspek ini dalam rangka menganalisis aspek-aspek lainnya.
Sedangkan menurut Kashmir dan Jakfar,
ada beberapa aspek yang perlu dilakukan studi untuk menentukan suatu kelayakan
usaha. Masing-masing aspek tidak berdiri sendiri, akan tetapi saling berkaitan.
Artinya jika salah satu aspek tidak terpenuhi maka perlu dilakukan perbaikan.
Berbeda dengan Husein yang membedakan
aspek-aspek studi kelayakan menjadi tiga komponen, Kashmir dan Jakfar (2007:14)
secara umum memprioritaskan aspek-aspek yang perlu dilakukan dalam studi
kelayakan bisnis dalam tujuh prioritas seperti yang terdapat dalam diagram di
bawah ini.
Jadi aspek
lingkungan ialah aspek yang penting juga diperhatikan untuk melalukan suatu
usaha yang ingin dijalankan. Usaha tanpa melihat aspek lingkungan pasti banyak
sekali hambatannya yang akan terjadi. Aspek lingkunganlah yang sanagat
mendukung setiap ingin melakukan usaha dan lingkunganlah yang akan menentukan
usaha tesebut.
2.3 Pengertian investasi
Banyak
manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan investaasi diantaranya adalah
penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penambahan devisa
atau penghematan devisa, dalam menggunakan pengertian proyek investasi sebagai
suatu rencana untuk menginvestasikan sumber-sumber daya yang bisasa dinilai
dengan secara independen
Pengertian Investasi oleh Syamsudin Lukman (2005:15) ialah setiap wahana dimana ditempatkan
dengan memelihara atau menaikan nilai dan menambahkan hasil (return) yang positif
dimasa yang akan datang.
2.4 Alat anilisis
Dalam
menjalankan proyek akan penggunaan investasi menurut kasmir dan jakfar harus
memperhatikan tujuh aspek dan salah satunya aspek keuangan dimana pada umumnya aspek
keuangan menggunakan metode penilaian investasi yang diantaranya adalah
penggunaan metode :
1.
Metode Payback periode ( PP )
Metode ini
mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali,dengan memiliki
satuannya berupa waktu (hari,bulan,tahun dsb). Jika hasil lebih pendek daripada
hasil yang disyaratkan dari proyek tersebut maka dapat dikatakan
menguntungkan.sedangkan jika sebaliknya hasil lebih lama daripada hasil yang
disyaratkan oleh proyek proyek tersebut akan ditolak atau tidak diterima
Rumus :
payback periode =
|
Nilai Investasi
|
x1tahun
|
Aliran Kas Masuk Bersih
|
2.
Metode Net Present Value
Metode ini
menghitung selisih nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan
kas bersih dimasa yang akan datang akan lebih besar dari nilai sekarang
investasi, maka proyek ini dikatakan menguntungkan sehingga diterima, sedangkan
apabila lebih kecil (NVP negatif), proyek ditolok karena nilainya tidak
menguntungkan.secara formal metode ini dinyatakan dalam benruk sebagai berikut :
n
|
At
|
||
NPV=
|
Σ
|
||
T=0
|
(1=k)t
|
||
Keterangan :
Io =
Modal Dasar
At = Arus
kas bersih
K =
Tingkat keuntungan minimal yang diterima investor
3.
Metode Profitability Index ( PI )
Metode ini menghitung perbandingan
antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa datang dengan
nilai sekarang investasi. Jika profitability index (PI) lebih besar dari 1,
maka proyek tersebut dikatakan menguntungkan, tetapi jika kurang dari 1 tidak
menguntungkan, rumus Profitability Index (PI), yaitu :
PI =
|
NPV
|
|
Investasi
|
Kriteria
Penilaian:
· Jika PI >1, Maka investasi diterima.
Jika PI
<1 ditolak="" investasi="" maka="" span=""> 1>
BAB III
METODELOGI
PENELITIAN
3.1 Metodelogi Penelitian.
Dalam penelitian ilmiah ini, penulis
menganalisis data dan melakukan penelitian dengan metode penelitian sebagai
berikut :
3.1.1 Obyek Penelitian
Obyek
penulisan adalah pengembangan usaha
yang akan dilakukan Toko Mebel Joni Jaya Furniture yang berlokasi di Jalan Raya
Perumnas III,Bekasi.
3.1.2 Data atau Variable
Dalam
menyusun penelitian ilmiah ini, penulis mendapatkan data dan informasi dengan
menggunakan data primer dan data sekunder.
§ Data Primer adalah data yang
diperoleh secara langsung dari obyek atau lokasi penelitian ilmiah.
§ Data sekunder adalah data yang di
peroleh daru hasil publikasi yang dilakukan oleh Toko Mebel Joni Jaya
Furniture.
3.1.3 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan penulis antara
lain :
§ Riset Lapangan ( Field Research )
adalah dimana penulis secara langsung mengadakan penelitian dan mengumpulkan
data-data yang diperlukan untuk penulisan ilmiah sebagai pengolahan data tersebut dengan wawancara dan observasi.
§ Studi Pustaka ( Library Research )
adalah penulis juga membaca refrensi yang mendukung isi penelitian ilmiah ini
yang berasal dari kepustakaan maupun buku-buku yang relevan dengan pembahasan
masalah tersebut.
3.1.4 Alat
analisis yang digunakan.
Alat analisis yang digunakan untuk
menganalisa data adalah dengan menggunakan 7 aspek, aspek pemasaran, aspek
hukum, aspek teknis/operasi, aspek amdal, aspek sosial, apek manajemen dan
organisai,, dan aspek keuangan. Dalam aspek keuangan sebagi berikut :
1.
Metode Payback periode ( PP )
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi
bisa kembali,dengan memiliki satuannya berupa waktu (hari,bulan,tahun dsb).
Jika hasil lebih pendek daripada hasil yang disyaratkan dari proyek tersebut
maka dapat dikatakan menguntungkan.sedangkan jika sebaliknya hasil lebih lama
daripada hasil yang disyaratkan oleh proyek proyek tersebut akan ditolak atau
tidak diterima
payback periode=
|
Nilai Investasi
|
x1tahun
|
Aliran Kas Masuk
Bersih
|
2.
Metode Net Present Value
Metode ini menghitung selisih nilai sekarang investasi
dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang akan lebih
besar dari nilai sekarang investasi, maka proyek ini dikatakan menguntungkan
sehingga diterima, sedangkan apabila lebih kecil (NVP negatif), proyek ditolok
karena nilainya tidak menguntungkan.secara formal metode ini dinyatakan dalam
benruk sebagai berikut :
n
|
At
|
||
NPV =
|
Σ
|
||
T=0
|
(1=k)t
|
||
Keterangan :
Io = Modal dasar
At = Arus
kas bersih
K =
Tingkat keuntungan minimal yang diterima investor.
3.
Metode Profitability Index (PI)
Metode ini mengitung perbandingan antara nilai
sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa datang dengan nilai sekarang
investasi. Jika Pofitability Index lebih besar dari 1, maka proyek dikatakan menguntungkan,
akan tetapi sebaliknya jika kurang dari 1 tidak menguntungkan,
Rumus:
PI =
|
NPV
|
|
Investasi
|
Kriteria Penilaian:
·
Jika PI
>1, Maka investasi diterima.
·
Jika PI
<1 ditolak.="" investasi="" maka="" span="">1>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar