24 Persen Makanan Jajanan Mengandung Zat Berbahaya

24 Persen Makanan Jajanan Mengandung Zat Berbahaya
Manado kompas,
Makanan berbahaya beresiko kesehatan tinggi bagi konsumen kini beredar di luas di Manado. Setidaknya terdapat 24 persen jenis bahan panggang yang dikonsumsi masyarakat tidak memenuhi standart medis,karena itu mereka diminta berhati-hati.
Demikian hasil penelitian satu tahun terakhir yang dilakukan Dr Lusia Cecilia Mandey dari Universitas Sam Ratulangi Manado.
“Resiko dari konsumsi berlebihan makanan berbahaya itu yakni terjadi penurunan kondisi tubuh, yang lambat laun mendatangkan akibat buruk.Badan mudah lemas dan mudah dilanda penyakit “katanya,sabtu (9/10).
Mandey mengingatkan agar warga berhati-hati pada jajan yang mengandung pewarna berbahaya, pemanis buatan formalin dan broaks.Ia mengatakan,terdapat 24 persen jenis pangan beredar di Manado tidak memenuhi syarat kesehatan.sekitar 8,75 persen menggunakan bahan tambahan pangan yang tidak memenuhi persyratan seperti terkandung dalam makanan ringan (jajanan).
Pewarna berbahaya seperti Rodhanine B,Methanine yellow dan Amaran masih di jumpai pada produk sirup,limuan,kerupuk,roti agar-agar (jelly).Pemanis buatan seperti siklamat masih ditemukan pada makanan dan minuman bukan diet.Sedangkan formalin ditemukan pada pengawet tahu dan mie basah sementara broaks banyak ditemukan pada kerupuk.
Penambahan zat pewarna itu bertujuan agar produk bisa tahan lama dan mendatangkan rasa enak.Namun justru itu tidak baik bagi kesehatan manusia apalagi jika terjadi konsumsi berlebihan,terutama pada anak-anak.
Karena itu Lusia Mandey mengatakan utnuk mendeteksi kelebihan bahan kimia,perlu diterapkan batas penggunaan harian bahan tambahan kimiawi sehingga melindungi kesehatan konsumen. Tentang hal ini Lusia Mandey mengarapkan pemerintah daerah tanggap atas resiko yang di timbulkan,serta segera melakukan sosialisasi ke masyarakat (zal).